“Apakah selalu ada alasan untuk menulis?”

Apakah selalu ada alasan untuk menulis?

Ada… menulislah…
Menulis apapun…
apapun yang terjadi…
selama mata ini masih diizinkan melihat…
Memandang dari cakrawala timur hingga kebarat…
Menjangkau dari ufuk utara hingga selatan…

menulislah…
apapun yang terjadi…
Karena menulis mencegah hati kita letih…
Busuk lalu mengeras dan akhirnya mati…
Tak lagi peka dan berempati terhadap apa yang terjadi sepanjang hari…
Semua naluri runtuh, tertelan ego pribadi…

Menulislah…
apapun yang terjadi…
Karena lisan tidak mampu bertutur setiap detik…
Ada kala ia khilaf dan lupa…
Menulis membantu lisan berhati-hati berbicara…
agar yang tertutur secukupnya saja…

Menulislah…
apapun yang terjadi…
Karena menulis membentangkan gagasan…
Otak yang buntu tercerahkan…
Menghantarkan naluri pada cahaya…
Cahaya sang pemberi Cahaya…

Menulislah…
apapun yang terjadi…
Karena tiada alasan untuk berhenti menulis…
selama nafas ini belum tercabut…
Dan ruh yang fana ini sirna…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *