sekitar tahun 2001, pas kelas 2 SMU gua pernah nulis lagu judulnya "detak-detak".
lagu itu bercerita tentang perjalanan hidup seseorang yang akhirnya harus berakhir direnggut
oleh "drugs". di lagu itu gua coba ngangkat suatu keadaan yang bakal gua alamin kalo gua ada
diposisi orang itu yang ternyata gak cuma ada dikondisi terbelenggu oleh drugs, tapi dimana pun.
kadang aktivitas, rangkaian rutinitas bahkan ritual atau hobi sekalipun dapat menjadi candu…
yang membuat kita menagih lagi… lagi… dan lagi….
saat itu kemudian kadang kita lupa masih ada sisi2 lain hidup kita….. seakan kemudian kita gak bisa lagi mengenali diri kita seutuhnya…
ia sudah terbungkus kejenuhan, kebekuan disekitarnya… dan gak tau mo ngapain
dan ini sepenggal bridge dan reff nya:
"namun, saat ku lewati mimpi
terhempas ku, kehilangan arah
dan coba aku pahami
lintasan takdir yang harus kulalui……
reff:
terdiam ku sejenak
tak dapat menatap utuh cerminan diriku…
terjerat mimpi kosong
sesaat, menghilang tinggalkan pahitku"