Mak… aku jatuh cinta Mak…
Pada bidadari misterius yang tiba-tiba nongol dengan sejuta keunikannya
Pada makhluk yang sebenarnya akupun tak tau persis seperti apa dirinya
Mak… coba deh lihat wajahku kalo lagi ngaca…
Tampangku yang nggantengnya standar ini terlihat kuyu
Lesu karena dadaku yang berdegup kencang nggak habis-habis
Rasa takutku yang nggak jelas ini membayangiku kemanapun mak…
Mak… aku jatuh cinta Mak…
Pada seorang akhwat yang berhasil membuatku tertawa terbahak-bahak berkali-kali
Tetapi di waktu yang lain membuatku merenung tentang apa seharusnya arti C-I-N-T-A
Mak… coba deh sekali-sekali mampir ke otakku
setiap bayangannya lewat didepan pintu pikiranku aku cuma bisa menggedor-gedor dinding hatiku
seraya berteriak “Please yaa Allah… sisakan satu kapling di hatinya untukku… ”
Mak… serius beneran lho Mak… aku jatuh cinta
Pada seseorang yang berusaha untuk tidak kusentuh sebelum mendapat izin darimu
yang mati-matian kuberi jarak, hingga waktu yang tepat itu tiba
Tapi Mak… hatiku ini semakin uring-uringan memikirkannya Mak…
Ibarat bunga… lebah yang lain dapat kapanpun menghampirinya…
dan aku dalam harap-harap cemas hanya dapat berucap pasrah…
“please ya Allah… please… jadikan ia bidadariku dunia akhirat”
[untuk pertama kalinya… aku bisa meneteskan airmata karena makhluk asing yang bernama wanita]