Tiba-tiba saja tanya itu ada….
kemanakah engkau senja…. saat gundah menyapa?
Kucoba tuk tidak menyentuh goresan-goresan lama itu….
tapi entah kenapa, tak mudah melupakan sapa hangat cahaya mu
entah kemana engkau senja…. saat tidak satu kata pun terucap?
Runtuh itu menerpaku, menjebakku tak berdaya
bisu…. tak lagi berbicara….
Senja….
tiap ucap akan selalu menjadi percakapan bagi ku
walau entah untuk siapa….
tiap gores yang ku biar terurai jadi tanya…
tetapi sekali lagi, entah untuk siapa….
Ku tetap termenung di sini dan berteriak….
senja, senja, senja….. kemana engkau wahai senja
sampai entah kapan….. entah pada siapa…. entah lah…..