Dan saat itu entah kapan datang
Akankah ajal memenangkan perlombaan ini
Meraihku sebagai pialanya
Saat bidadari-bidadari palsu berkelebat
Memburu didalam benakku
Aku bingung… apakah kau ada disalah satu diantaranya
Atau itu hanya bisikan jahanam yang menggodaku
Mengiklankan “fulanah” adalah engkau
Engkau… entah siapa itu
Akankah aku pantas mendapatkanmu
Dengan segala ketiadaan yang kupunya
Engkau… entahlah… siapa engkau?
Aku bukanlah seorang huffadz yang kan menenangkan mu
Dengan belai Alquran mengasuh anak cucu kita
Aku bukan seorang Yahya Ayyash yang akan mewangikan rumah kita
Dengan aroma syahadah dan pengorbanan
Aku bukan seorang Umar yang sanggupmeluruskan mu
Hingga kedepan pintu surga, mengemudikan kapal ini
Arungi lautan kefanaan
Aku hanya seorang aku
yang masih saja sering terlena dan lupa
akan jobdeskku sebagai Karyawan 4JJ1
yang masih saja lalai mengerjakan PR ku
di madrasah dunia
Aku hanyalah seorang aku
Yang dengan segala kekurangan ku
Pasrah berharapbisa mendaki puncak ridha-Nya
Bersamamu… dan anak cucu kita
Dalam kegundahan, menanti saat ITU datang. Sebuah Tekad!! Atau Nekat??