Detak-detak…

Detak-detak

Detak-detak…, saat kubuka mata mencoba tuk
bernafas

melihat sebuah awal

Detak-detak…, singkapkan sebuah takdir meraba
truk bepijak

membangun langkah panjang

Detak-detak…, saat waktu mulai belajar ungkapkan
jati diri

Membangun masa depan

Detak-detak…, kusadari mulai beranjak tinggalkan
masa usang

bersiap tuk melangkaa……ah

Bridge:

Namun saat kulewati mimpi…. Terhempasku kehilangan arah

Dan coba aku pahami…. Lintasan takdir yang harus kulalui

Reff:

Terdiam ku sejenak

tak dapat menatap utuh cerminan diriku

Terjerat mimpi kosong

sesaat menghilang tinggalkan pahit ku

Detak-detak…, saat galau kian melanda sisakan
awan tebal

Mengharap tak tersingkap

Detak-detak…, bila mata mulai mengalir terpendam
sesal diri

Merasa tanpa arti

Detak-detak…, terasa kian terlambat gundah tuk
bergegas

Memaaf atas dosa

Detak-detak…, dan tiba sebuah harapan akankah ia
sirna

Tertelan mimpi lagi

(back to bridge, reff)2X

Oo oo.. oo.. o.. o… (back to Reff.)

Detak-detak…, tiba diujung hari berharap masih ada

Sisakan sedikit harap

Detak-detak…, nafas mulai merenggang memaksa tuk berhenti

Tinggalkan sesal diri

Tentang seorang kawan:
Sebuah renungan tentang ketergantungan dan masa sulit

One thought on “Detak-detak…”

  1. Drugs,sebuah keputusan bodoh yang tidak akan pernah bisa mengizinkan kita berpaling dan menghindar saat ia telah menjerat…
    lalu, jika ia telah merenggut nyawa orang disekitar kita, akan diamkah kita?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *