Ini tulisan dari bloggue +- 18 bulan yang lalu……….. apa mo di permasalahin juga……
sembilan bulan yang lalu……
Hmm…..
tiba-tiba teringat saat-saat konyol itu dibenak saya. Saat-saat penuh
kebingungan, Kegelisahan karena gejolak muda. waktu itu, saya bukanlah
saya yang sekarang (yang bisa anda lihat saat ini). Dari cuma seorang
anak TPB yang sangat-sangat awam dan cuek dengan aktivitas dinamisnya
kemahasiswaan(kecuali soal OS-Jur tentunya). Hingga kini Menjadi orang
yang mau tak mau memang harus terjun didalamnya. Secara "gombal" bisa
dikatakan ada semacam panggilan nurani untuk tidak membuang muka
terhadap apa yang terjadi di kampus.
tiba-tiba teringat saat-saat konyol itu dibenak saya. Saat-saat penuh
kebingungan, Kegelisahan karena gejolak muda. waktu itu, saya bukanlah
saya yang sekarang (yang bisa anda lihat saat ini). Dari cuma seorang
anak TPB yang sangat-sangat awam dan cuek dengan aktivitas dinamisnya
kemahasiswaan(kecuali soal OS-Jur tentunya). Hingga kini Menjadi orang
yang mau tak mau memang harus terjun didalamnya. Secara "gombal" bisa
dikatakan ada semacam panggilan nurani untuk tidak membuang muka
terhadap apa yang terjadi di kampus.
Secara umum saya sadar sih perasaan yang saya alami cuma bagian dari cinta monyet
yang belum tuntas dimasa puber. Dan saya juga tahu dari situ saya punya
Kecenderungan suka beberapa orang lawan jenis sekaligus. Tapi tetap ada
bagian yag paling berkesannya, Sangat sangat berkesan malah, bagi
saya(walaupun seandainya saya ceritakan pada teman saya yang lain
paling mereka komentar:"yah, cuma segitu kok berkesan.").
yang belum tuntas dimasa puber. Dan saya juga tahu dari situ saya punya
Kecenderungan suka beberapa orang lawan jenis sekaligus. Tapi tetap ada
bagian yag paling berkesannya, Sangat sangat berkesan malah, bagi
saya(walaupun seandainya saya ceritakan pada teman saya yang lain
paling mereka komentar:"yah, cuma segitu kok berkesan.").
Kayaknya
sudah jadi takdir saya untuk jadi orang yang sulit ingat nama orang.
Sampai saya ingat ada seorang teman seangkatan saya di biologi yang
butuh 5 kali memperkenalkan diri, dan berarti saya perlu 4 kali lupa
namanya. Akhirnya saya iingat juga namanya setelah susah payah. Nah,
karena sifat yang ini nih… ada satu teman wanita(ah… ribeut ngomong
sopan-sopanan, kita sebut saja cewek ya…!!) yang sampai tiga bulan
kuliah, saya masih belum "ngeh" siapa namanya. Suatu hari ia terlambat
masuk kelas Kalkulus(kalo gak salah), akhirnya "nangkring" dikelas saya
ditemani seorang teman yang lain. Dengan sok-sok akrab saya datangi
mereka, saya ajak dia ngobrol, tapi dari sekian banyak pertanyaan, dia
hanya senyum-senyum. Teman saya yang di sebelah langsung bilang
"suaranya lagi gak ada". Akhirnya teman saya itu membantu. Si cewek
yang belakangan ketahuan bernama MAYA itu membisikkan sesuatu ketelinga
teman saya dan teman saya mengucapkannya ulang. sebenarnya sih, kasian
juga, tapi emang dasar lagi mau ngobrol, sempat beberapa kali saya
bilang "gak bakal nanya lagi deh…..!!" tapi beberapa detik kemudian
pertanyaan yg lain muncul. Akhirnya kami cekikikan sendiri….. Nah…
disitu celakanya… saat cekikikan tersebut berlangsung (bayangkan
seperti gerakan slow motion di MATRIX) mata saya gak mau kompromi untuk
nggak melihat mata dia. Jadilah beberapa hari saya sempat teringat
terus sama "mata indah itu".
sudah jadi takdir saya untuk jadi orang yang sulit ingat nama orang.
Sampai saya ingat ada seorang teman seangkatan saya di biologi yang
butuh 5 kali memperkenalkan diri, dan berarti saya perlu 4 kali lupa
namanya. Akhirnya saya iingat juga namanya setelah susah payah. Nah,
karena sifat yang ini nih… ada satu teman wanita(ah… ribeut ngomong
sopan-sopanan, kita sebut saja cewek ya…!!) yang sampai tiga bulan
kuliah, saya masih belum "ngeh" siapa namanya. Suatu hari ia terlambat
masuk kelas Kalkulus(kalo gak salah), akhirnya "nangkring" dikelas saya
ditemani seorang teman yang lain. Dengan sok-sok akrab saya datangi
mereka, saya ajak dia ngobrol, tapi dari sekian banyak pertanyaan, dia
hanya senyum-senyum. Teman saya yang di sebelah langsung bilang
"suaranya lagi gak ada". Akhirnya teman saya itu membantu. Si cewek
yang belakangan ketahuan bernama MAYA itu membisikkan sesuatu ketelinga
teman saya dan teman saya mengucapkannya ulang. sebenarnya sih, kasian
juga, tapi emang dasar lagi mau ngobrol, sempat beberapa kali saya
bilang "gak bakal nanya lagi deh…..!!" tapi beberapa detik kemudian
pertanyaan yg lain muncul. Akhirnya kami cekikikan sendiri….. Nah…
disitu celakanya… saat cekikikan tersebut berlangsung (bayangkan
seperti gerakan slow motion di MATRIX) mata saya gak mau kompromi untuk
nggak melihat mata dia. Jadilah beberapa hari saya sempat teringat
terus sama "mata indah itu".
Dan ramadhan
tiba, masalah jadi tambah gawat. Setidaknya ada 4 cewek yang tiba-tiba
"nongol" di hati saya. sampai-sampai saya yang lagi panas-panasnya
belajar HTML (bukan HMTL yang deket planologi itu lho) membuat halaman
Khusus web berisi rangking Cewek biologi yang paling topmenurut saya.
Tapi eit… eit… jangan salah, kalo anda berpikir cewek cewek
seksi(begitu kan bahasa gaulnya) yang ada didalamnya, anda salah besar.
Rangking yang ada adalah berdasarkan "se-syar’i apa sih
penampilannya…??", "tipe seperti apa yang saya senangi…??". Dari
situ saya tau tipe yang saya sukai. Jilbab lebar, jangkung(bahasa
halusnya "tinggi semampai"), Agak rame(walau yang saya taruh di No.1
Orangnya keliatan kalem, tapi komunikatif), dan terjaga ruhiyahnya.
Disitu juga saya temukan, saya menyukai akhwat yang menolak pacaran.
tiba, masalah jadi tambah gawat. Setidaknya ada 4 cewek yang tiba-tiba
"nongol" di hati saya. sampai-sampai saya yang lagi panas-panasnya
belajar HTML (bukan HMTL yang deket planologi itu lho) membuat halaman
Khusus web berisi rangking Cewek biologi yang paling topmenurut saya.
Tapi eit… eit… jangan salah, kalo anda berpikir cewek cewek
seksi(begitu kan bahasa gaulnya) yang ada didalamnya, anda salah besar.
Rangking yang ada adalah berdasarkan "se-syar’i apa sih
penampilannya…??", "tipe seperti apa yang saya senangi…??". Dari
situ saya tau tipe yang saya sukai. Jilbab lebar, jangkung(bahasa
halusnya "tinggi semampai"), Agak rame(walau yang saya taruh di No.1
Orangnya keliatan kalem, tapi komunikatif), dan terjaga ruhiyahnya.
Disitu juga saya temukan, saya menyukai akhwat yang menolak pacaran.
Menjelang
ramadhan usai tampaknya saya harus bergulat dengan ego saya sendiri.
Pergaulan di TPB terutama Biologi yang sangat dinamis membius saya
dalam mimpi-mimpi sendiri. Kedekatan dengan lawan jenis menjadi sesuatu
yang tak terelakkan. Angan-angan gila, rasa dag-dig-dug, dan bbg rasa
lainnya tumpah ruah. Saya jadi sering curhat tentang seorang teman
wanita pada teman wanita yang lain. Dia malah jadi tau banyak hal
tentang saya.
ramadhan usai tampaknya saya harus bergulat dengan ego saya sendiri.
Pergaulan di TPB terutama Biologi yang sangat dinamis membius saya
dalam mimpi-mimpi sendiri. Kedekatan dengan lawan jenis menjadi sesuatu
yang tak terelakkan. Angan-angan gila, rasa dag-dig-dug, dan bbg rasa
lainnya tumpah ruah. Saya jadi sering curhat tentang seorang teman
wanita pada teman wanita yang lain. Dia malah jadi tau banyak hal
tentang saya.
Saya gak pernah nembak cewek,
tapi pernah menyatakan perasaan ke seorang akhwat. Ceritanya begini,
suatu hari saya ketemu seorang teman cewek, dia ini salah satu teman
paling dekat dari akhwat yang saya maksud. Pagi itu ternyata kami punya
rencana pergi ke tujuan yang sama. Nah, dia ini janjian juga sama
akhwat itu. Cuma sepertinya akhwat itu terlambat. Sambil menunggu, saya
ngobrol dengan Teman saya itu. (eh… iya, sebelumnya perlu diketahui,
dia juga tahu kalau saya suka sama akhwat itu) setelah lama menunggu
kami jalan ke salman dan ketemu teman yang bilang"eh… ada rujakan
gamais tuh di taman ganesha." teman saya itu meng sms sang akhwat,
mengajak ikut rujakan.(ada lagi yang kelupaan, sejak pagi bertemu teman
saya itu, semua sms ke si akhwat lewat hp saya karena dia gak punya
pulsa.) Si akhwat bilang dia akan datang tapi terlambat. Nah kebetulan
saya sendiri saat itu ada acara di dago, jadi teman saya tersebut saya
tinggal.
tapi pernah menyatakan perasaan ke seorang akhwat. Ceritanya begini,
suatu hari saya ketemu seorang teman cewek, dia ini salah satu teman
paling dekat dari akhwat yang saya maksud. Pagi itu ternyata kami punya
rencana pergi ke tujuan yang sama. Nah, dia ini janjian juga sama
akhwat itu. Cuma sepertinya akhwat itu terlambat. Sambil menunggu, saya
ngobrol dengan Teman saya itu. (eh… iya, sebelumnya perlu diketahui,
dia juga tahu kalau saya suka sama akhwat itu) setelah lama menunggu
kami jalan ke salman dan ketemu teman yang bilang"eh… ada rujakan
gamais tuh di taman ganesha." teman saya itu meng sms sang akhwat,
mengajak ikut rujakan.(ada lagi yang kelupaan, sejak pagi bertemu teman
saya itu, semua sms ke si akhwat lewat hp saya karena dia gak punya
pulsa.) Si akhwat bilang dia akan datang tapi terlambat. Nah kebetulan
saya sendiri saat itu ada acara di dago, jadi teman saya tersebut saya
tinggal.
Dan saat itulah, ditengah jalan
akhwat itu sms,"yan gmn rujakannya? seru ga?ada yg mau dtanyain nih,tp
jgn marah ya. kmu suka ****** ya?". Byarr….!! hah, akhwat yang saya
sukai ternyata mengira saya suka dengan temannya. (kalo boleh husnudzan
sih, kayaknya dia punya perasaan yang sama.) dengan pede yang kelebihan
saya balas sms itu:"hah masa iya aku suka sama******. afwan Myr, saya
gak bs jaga hati utk ga suka sama kmu". Saat itu sih perasaan saya
"enteng", plong lah… . Tapi malamnya saya panas dingin, gak bisa
tidur. "kepikiran apaan ya sampe ngomong kayak gitu…." Besoknya,
dikelas saya malah jadi salting sendiri. Saya cerita keteman saya yang
kemarin, dia coba menenangkan, "tenang aja si M**** orangnya gak kaya
gitu kok.biasa aja lah..". Sehari kemudian saya terima sms:"Ass,ayo
ardian km pasti bisa ngilangin perasaan suka itu, cayo, berusaha
ya.sikapku ga berubah ko,kta masih tetep temen.ya kan?". Ahh… lega
juga sih, tapi tetep aja salting itu gak ilang ilang.
akhwat itu sms,"yan gmn rujakannya? seru ga?ada yg mau dtanyain nih,tp
jgn marah ya. kmu suka ****** ya?". Byarr….!! hah, akhwat yang saya
sukai ternyata mengira saya suka dengan temannya. (kalo boleh husnudzan
sih, kayaknya dia punya perasaan yang sama.) dengan pede yang kelebihan
saya balas sms itu:"hah masa iya aku suka sama******. afwan Myr, saya
gak bs jaga hati utk ga suka sama kmu". Saat itu sih perasaan saya
"enteng", plong lah… . Tapi malamnya saya panas dingin, gak bisa
tidur. "kepikiran apaan ya sampe ngomong kayak gitu…." Besoknya,
dikelas saya malah jadi salting sendiri. Saya cerita keteman saya yang
kemarin, dia coba menenangkan, "tenang aja si M**** orangnya gak kaya
gitu kok.biasa aja lah..". Sehari kemudian saya terima sms:"Ass,ayo
ardian km pasti bisa ngilangin perasaan suka itu, cayo, berusaha
ya.sikapku ga berubah ko,kta masih tetep temen.ya kan?". Ahh… lega
juga sih, tapi tetep aja salting itu gak ilang ilang.
Beberapa
minggu kemudian saya sempat ada dalam dua kepanitiaan yang sama(ini gak
direncanakan lho), perasaan itu muncul lagi. konyolnya saya sempat
ngirim sms:" "ayo ardian km pasti bisa ngilangin perasaan suka
itu,…sikapku ga berubah ko,kta masih tetep temen.ya kan?"..Myr, gua
bingung..!gak ilang ilang, malah tambah parah." Dan sehari kemudian
dateng sms bunyinya:" ass.coba sholat istikhoroh,minta dimantepin
hatinya. biar bisa membentengi hati dari hal2 yg spt ini. jgn biarin
perasaan itu smkndalem. dicoba ya."
minggu kemudian saya sempat ada dalam dua kepanitiaan yang sama(ini gak
direncanakan lho), perasaan itu muncul lagi. konyolnya saya sempat
ngirim sms:" "ayo ardian km pasti bisa ngilangin perasaan suka
itu,…sikapku ga berubah ko,kta masih tetep temen.ya kan?"..Myr, gua
bingung..!gak ilang ilang, malah tambah parah." Dan sehari kemudian
dateng sms bunyinya:" ass.coba sholat istikhoroh,minta dimantepin
hatinya. biar bisa membentengi hati dari hal2 yg spt ini. jgn biarin
perasaan itu smkndalem. dicoba ya."
"Tuh kan
bener… jangan jangan dia juga suka sama gua." saya mikir gitu
tadinya, tapi setelah beberapa kali baca sms itu baru "ngeh" sama
maksud sms itu. Tapi kenyataannya saya gak pernah shalat istikhoroh
dengan maksud itu. yang ada malah saya shalat dan berdoa"ya Allah…
jadikan dia orang yang tepat buat saya….".
bener… jangan jangan dia juga suka sama gua." saya mikir gitu
tadinya, tapi setelah beberapa kali baca sms itu baru "ngeh" sama
maksud sms itu. Tapi kenyataannya saya gak pernah shalat istikhoroh
dengan maksud itu. yang ada malah saya shalat dan berdoa"ya Allah…
jadikan dia orang yang tepat buat saya….".
oke deh kapan kapan disambung lagi…
dari: rAo "sebuah tekad, (atau nekad…….??)
cIE…CIE….ARDIAN…gile loe cerita beginian loe publish…sarap lo….
(gue abis baca profile lo) LO masih muda…jangan miokirin nikah dulu..emang sih nikah itu ibadah dan wajib..tapi posisikan kayak naik haji donk..JIKA MAMPU….GUe mau naik haji, tapi gue belum berangkat….
Ardian…Ardian…