hari ini aku bimbang……
antara kewajiban untuk mengusung amanat diatas segala kepentingan, dengan kesadaran nurani untuk membenarkan suatu yang salah.
Sistem ini seharusnya semakin sehat berlari, bukan semakin busuk. Kenyataan yang kutemui berkata lain. bukankah meninggalkan aspirasi adalah zalim? lalu….. masih pantaskah ini disebut perjuangan mulia saat ia berdiri diatas kezaliman?
aku tak tahu sedang bertanya kesiapa aku. yang pasti kenyataan semakin membuatku bingung. aku setuju…. setuju sekali sistem ini butuh sebuah ‘shock teraphy’, tapi disisi lain itu berarti kegagalan tahun ini dan jangan-jangan berujung pada sebuah konspirasi.
30 agustus 2004, dua hari setelah hari ku berlalu, dan kampus menghangat dengan sentuhan tangan-tangan pembaharu. harus ku sadari doktrin itu busuk dalam kadar apapun. saat doktrin telah merasuk dan kita telah mempercayainya, pandangan kita akan semakin sempit. yang benar kita yakini, adalah apa yang dibenarkan doktrin. sedang apa yang kita anggap salah adalah yang di salahkan oleh doktrin.
berbeda dengan doktrin, keimanan adalah hal logis yang timbul sebagai konsekuensi dari adanya nurani dalam diri manusia. keimanan menuntut kebebasan hati untuk menentukan apa yang dianggap benar dan mana yang salah, dan kebenaran yang di hasilkan akan timbul dari kesadaran tertinggi dari dasar hati yang paling jujur. tapi kata hati pun harus di waspadai dan di cermati karena sering tersamar oleh emosi.