Hancurlah PKB… PDIP & GOLKAR kapan nyusul…

Sekedar postingan iseng melihat ketidak dewasaan politisi negeri ini… Gimana mau mengayomi rakyat jika sekedar untuk akur dalam organisasi yang lebih kecil aja nggak bisa… pengen eksis sendiri, di berhentikan ngambek. Yang memberhentikan juga nggak kalah childish juga… pake acara tuding-tudingan dan klaim-klaiman masalah sah nggak sah kepengurusan. Gimana kami bisa berharap pada calon pemimpin seperti itu? Herannya kok masih ada saja yang percaya dengan celoteh elit politik semacam itu? Segitu bodohkah rakyat indonesia?

Itu baru masalah intern partai. Bagaimana dengan mereka-mereka yang berduyun-duyun berangkat dari Rumah Rakyat  menuju ke bui atas kasus suap dan gratifikasi? Masihkah pemilih-pemilih kita akan terjerumus ke lubang kesengsaraaan lagi pada 2009? Saya pikir kemudian, tidak salah jika saya berharap hal yang terjadi pada PKB juga terjadi pada golkar dan PDI-P.

4 thoughts on “Hancurlah PKB… PDIP & GOLKAR kapan nyusul…”

  1. ada apa dengan golkar dan pdip? 🙂

    btw pkb kayanya ga hancur bro. gusdeur tetaplah gusdur yang kuat.
    ini seperti kasusnya pak alwi shihab dan pak matori aja. pemanasan sebelum 2009 🙂

  2. coba diceritakan kenapa pdip dan golkar bro 🙂

    pkb ga pecah tuh. gusdur seperti biasa tetap kokoh. ga goyang oleh matori, alwi dan muhaimin. sepertinya bagi pkb, ini cuma pemanasan menjelang 2009. 🙂

  3. Yah… at least semoga jadi pembelajaran buat masyarakat aja. Intinya kita nggak bisa berharap negeri ini dipimpin oleh mereka-mereka yang di internal partainya udah bikin kisruh dan gontok-gontokant nggak jelas…
    Terlepas PKB jadi hancur ato nggak, yah… seperti deja vu melihat PDI vs PDIP ato PNI yang pecah 3 pas pemilu 99.
    Masalah kenapa PDIP dan Golkar yang dibawa-bawa, mereka kan dedengkotnya politik indonesia sekarang. Ngutip celoteh sutiyoso di acara milad kemarin, kedua partai itu masih diprediksi bakal ada di peringkat 1-2 kalo kagak pecah… (Ayo dunk diaminin!!!)
    Sayang sekali implementasi Calon Independen di Pilpres masih jauh dari harapan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *