"If we find it tomorrow, we can’t sigh
Because like a boat that opposes the stream
we have to walk straight on"
(Translation from "Only Human")
Mengapa diri ini begitu mudah lupa… saat begitu banyak waktu untuk mengingat…
mengapa diri ini begitu banyak lalai… padahal begitu banyak waktu menuntut untuk sigap…
Saatnya berpikir ulang, menata hidup, walau pun gak jelas, gak tau harus mulai dari manakah…
saat rona merah sang senja menyapa, mengapa aku tak juga beranjak?
mengapa aku masih terdiam disini, pelan-pelan merapikan jubah lusuhku…
padahal proyek peradaban menanti…
padahal goresan tinta emas sejarah tak dapat menunggu…
sosok lemah yang tertatih-tatih tak mampu berjalan tegak…
Bergerak atau tergilas….
Kapan lagi saat itu datang…
saat dengan penuh cahaya, kutaklukkan kau dunia….
apa yang membuat diri ini tiba-tiba lupa….
apakah lalaiku….
apakah bias pandangku hingga apapun seakan harus lari kukejar…
atau ini hanya mimpi, ilusi sesaat… memapahku…
lalu hilang, meninggalkan kenangan pahit
wahai diri, tak ada waktu lagi…. engkau bangkit dan pergi…
atau Ia akan pergi menjauh… menuju batas cahaya…
lalu saat itu dmanakah kau…..?